NAMA : ROBI ARDIANSAH
KELAS : 1ID10
NPM : 36415226
BAB : 3
BAB
3. KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A.
PENDEKATAN
KESUSTRAAN
IBD, yang semula dinamakan basic
humanities, berasa dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari
bahasa latin humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan
mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya
dan lebih halus. Jadi the humanties berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai
kita sebagai homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia
harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang
lain. Apa yang dimasukkan ke dalam the humanities masih dapat di perdebatkan,
dan kadang-kadang di sesuaika dengan
keadaan dan waktu. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni
dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dan sebagainya.
Cabang dari the humanities, seperti
misalnya ilmu bahasa, seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai
kemanusiaan yang di sampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang
sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi, karena tidak normatif,
nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara
penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra
mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra
mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung
hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya
sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Sastra juga lebih mudah
berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sasta adalah penjabaran abstraksi.
Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta
kasih, kebahagiaan, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.
Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
IBD adalah salah satu mata kuliah
yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak
dimaksudnya untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk
didalam pengetahuan budaya (The Humanities). Akan tetapi IBD semata-mata
sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara
memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai
budaya.
Orientasi The Humanities adalah
ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup
dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang
lebih baik.
B. ILMU
BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak padananya.
Kadang-kadang disebut narrative fiction, proses fiction saja. Dalam bahasa
indonesia istilah tadi serong di terjemahkan menjadi cerita rekaan dan di
definisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran,
lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Istilah cerita rejaan umunya di pakai untuk roman, atau nocel, atau cerita
pendek.
Dalam kesusastraan indonesia kita
mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
A.
Prosa lama meliputi
1.
Dongeng-dongeng
2.
Hikayat
3.
Sejarah
4.
Epos
5.
Cerita pelipur lara
B.
Prosa baru meliputi
1.
Cerita pendek
2.
Roman/novel
3.
Biografi
4.
Kisah
5.
Otobiografi
C.
NILAI-NILAI
DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang bertulang
punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak
langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa
mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewar sastra. Adapun nilai-nilai
yang di peroleh pembaca lewat sasta antara lain
:
1.
Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh
dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana
mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan.
2.
Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis yang tidak
terdapat di dalam ensiklopedi.
3.
Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi,
dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan
budaya bangsa.
4.
Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat
prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman
dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk
memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat
berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
D.
ILMU
BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan
sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan, kalau
diberi batasa, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa estetik, yang secara
padu dan utuh di padatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau
keestetikan bahasa puisi di sebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun
puisinya dengan menggunakan :
1.
Figura bahasa ( figurative language )
seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi
menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
2.
Kata-kata yang ambiquitas yaitu
kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3.
Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang
sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair
sehingga terasa hidup dan memukau.
4.
Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata
yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5.
Pengulangan, yang berfungsi unutk
mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Dibalik kata-katanya yang padat,
ekonomis dan sukar dicerna maknanya itu, puisi berisi potret kehidupan manusia.
Adapun alasan-alasan yang mendasari
penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah sebagai berikut :
1.
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup
manusia.
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam
sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa
ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan
pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas.
2.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran
individual.
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat di
ajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri
sendiri, karena memalui puisi sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian
dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
3.
Puisi dan keinsyafan sosial
Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan
situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa
-
Penderitaan atas ketidak adilan
-
Perjuangan untuk kekuasaan
-
Konflik dengan sesamanya
-
Pemberontakan terhadap hukum tuhan
Puisi-puisi
umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu
nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih ( yang
terpaut didalamnya kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan
2021 ford escape titanium hybrid - HITROOT.COM
BalasHapus2021 ford apple watch titanium vs aluminum escape titanium athletics titanium titanium daith jewelry hybrid. Our first ceramic or titanium flat iron ever entry into the world-famous experience with the gold titanium alloy ultimate in the gaming industry, the hit console
k177s6wapdn216 dual stimulator,male sex toys,sex chair,dildo,male sexy toys,vibrators,dildo,penis rings,dual stimulator o419i9zqcjh879
BalasHapusv106q4hrhqe196 male masturbator,horse dildo,vibrators,realistic dildo,dildos,vibrators,wholesale sex doll,women sexy toys,dog dildo r188b5zrnii870
BalasHapusba891 montec takki,panama jack sunglasses,yeezy slides kuwait,moncler kuwait,moon boot kinder sale,adidas colombia mujer,nobullperu,autrybelgium,autry sneakers danmark iw622
BalasHapus